Senin, 28 Oktober 2013

kebutuhan gizi ibu hamil


“KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL”

Kebutuhan gizi ibu hamil bisa dipastikan membutuhkan lebih banyak jika dibandingkan wanita yang tidak dalam keadaan hamil. Ini dikarenakan gizi yang dibutuhkan tidak hanya untuk kelangsungan hidup wanita hamil itu saja, akan tetapi juga untuk tumbuh kembang janin dalam kandungan. Maka dari itu gizi yang dibutuhkan bisa diperoleh pada makanan sehat seimbang, namun terkadang juga masih membutuhkan tambahan suplemen dan vitamin.


 Berikut beberapa kebutuhan gizi ibu hamil yang harus dipersiapkan:
1. Kalori (energi)
Wanita hamil membutuhkan energi yang lebih banyak dari biasanya. Ini disebabkan energi tersebut dibutuhkan untuk pembentukan plasenta, pembuluh darah, jaringan yang baru dan pastinya untuk pertumbuhan janin pula. Setidaknya wanita hamil membutuhkan 300 kalori setiap harinya, akan tetapi sebaiknya dalam proses penambahan kalori ini wanita hamil tidak makan terlalu banyak supaya berat badan wanita hamil tetap normal.
2. Protein
Pada umumnya wanita biasa membutuhkan protein sekitar 50 gr saja, namun ibu yang dalam keadaan hamil membutuhkan protein 25 gr lebih banyak atau 75 gr. Protein sendiri disini berperan untuk untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil bisa menambahkan protein pada makanan agar bisa sekalian menambah kalori yang dibutuhkan tadi, jadi protein dan kalori pun bisa terpenuh. Ikan, telur, susu merupakan sebagian makanan yang mengandung protein yang bisa dikonsumsi ibu hamil yang membutuhkan.
3. Asam Folat
Gizi selanjutnya yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah asam folat. Asam folat disini berperan sebagai vitamin B yang berfungsi untuk pertumbuhan janin serta membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang. Ibu hamil sangat membutuhkan asam folat yang cukup sebab jika kekurangan asam folat akan menyebabkab proses kelahiran bayi secara prematur, pertumbuhan janin tidak sempurna dan lahirnya bayi dengan berat badan yang rendah. Asam folat yang dibutuhkan wanita hamil kira-kira sekitar 600 gr. Asam folat sendiri bisa didapatkan pada makanan/minuman seperti buncis, kacang-kacangan, roti, jus jeruk atau dari suplemen.
4. Zat Besi
Hemoglobin merupakan protein sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Dan wanita yang dalam keadaan hamil, volume darah bertambah untuk menampung perubahan tubuh serta pasokan darah bayi. Maka dari itu ibu hamil membutuhkan zat besi yang lebih daripada wanita yang tidak sedang dalam keadaan hamil. Apabila hal ini tidak terpenuhi akan berakibat pada kondisinya yang akan mudah lelah juga rentan infeksi, bahkan juga akan berakibat pada kelahiran bayi prematur serta berat badan bayi. Ibu hamil bisa mendapatkan gizi zat besi pada makanan seperti ikan, unggas, daging merah dan lainnya.
5. Zat Seng
Ibu hamil juga membutuhkan zat seng untuk menghindari bayi lahir prematur dan lahirnya bayi dengan berat badan rendah. Ibu hamil membutuhkan zat seng kira-kira 25 gr dalam sehari. Sumber zat seng diantaranya berada pada makanan daging merah, kacang-kacangan, gandum utuh dan lainnya.
6. Kalsium
Dalam sehari ibu hamil membutuhkan kalsium sekitar 1000 gr sehari. Dari jumlah tersebut janin dalam kandungan setidaknya akan mengambil kalsium sebanyak 20 sampai 30 gr. Kalsium sendiri disini berperan untuk menguatkan tulang dan gigi bayi. Dan juga kalsium bermanfaat untuk mengantarkan sinyal saraf, sekresi hormone dan kantraksi otot. Kebutuhan kalsium bisa didapatkan pada susu serta ikan teri.
7. Vitamin C
Vitamin C berfungsi untuk antioksidan yang berperan untuk melindungi jari dari kerusakan. Dan juga vitamin C membantu penyerapan zat besi, membentuk kolagen dan menghantar sinyal kimia di otak. Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan vitamin C sekitar 85 gr. Vitamin C sendiri bisa ditemukan pada buah-buahan seperi : tomat, buah mentimun, jeruk, jambu biji dan lainnya.
8. Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan dalam keseharian tidak hanya oleh wanita hamil, namun untuk semua kalangan. Vitamin A sendiri disini bagi ibu hamil berfungsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan embrio serta hasil penglihatan yang baik. Jika ibu hamil kekurangan akan vitamin A akan berakibat pada bayi lahir prematur serta berat badan bayi yang rendah. Susu, mentega, kuning telur dan sayuran berwarna merah, kuning hijau merupakan sebagian yang bisa dikonsumsi untuk bisa mendapatkan gizi vitamin A.


Adapun Kebutuhan Gizi Ibu Hamil berdasarkan Trimester nya adalah :

·         Trimester Pertama 

Pada usia kehamilan 1-12 minggu ini, calon ibu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kalori yang mencapai 200 kilo kalori (kkal) per hari. Pasalnya, di masa ini janin berkembang pesat sehingga butuh kecukupan energi. Calon ibu disarankan mengonsumsi sumber karbohidrat seperti nasi, roti, mie, pasta, ditambah dengan daging, ikan, sayuran, buah, serta susu dan produk olahannya.

Umumnya memasuki minggu ke-5, calon ibu mengalami morning sickness berupa mual dan muntah. Agar kebutuhan asupan makanan bergizi tetap terpenuhi, pastikan mengonsumsi makanan dengan porsi yang sedikit tapi sering. Selain itu, sajikan makanan dengan kondisi hangat dan segar.

Selanjutnya, pada minggu ke-7 kebutuhan kalsium perlu diperhatikan demi menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang sedang berlangsung. Asupan kalsium yang dibutuhkan sebanyak 1000 miligram per hari bisa diperoleh dari keju, yoghurt dan susu.

Selain itu, penuhi kebutuhan asam folat sebanyak 0,6 miligram per hari yang bisa didapat dari telur, brokoli, hati, produk whole grain, jeruk untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah preeklampsia. Kemudian, perbanyak protein untuk mendapat asam amino bagi pembentukan otak janin, serta kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin di antaranya roti gandum, telur, daging sapi, kacang-kacangan dan susu, sedangkan sumber DHA seperti ikan, kuning telur, daging serta produk unggas.

·         Trimester Kedua

Calon ibu juga perlu mencukupi kebutuhan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, untuk membantu proses tumbuh-kembang janin, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, dan vitamin E untuk metabolisme. Begitu pula kebutuhan zat besi untuk memproduksi sel darah merah.

Pada usia kehamilan minggu ke 13-28 ini, kebutuhan gizi semakin meningkat seiring banyaknya kemajuan dan perkembangan janin dan calon ibu. Pada usia ini, diharapkan calon ibu menambah asupan sekitar 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Upayakan mengonsumsi cemilan yang sehat 3-4 kali sehari dengan porsi sedang. Hindari kafein, misalnya kopi, karena dapat mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang sedang berkembang.   

Pada minggu ke-17, umumnya calon ibu mengalami sembelit. Cegah hal ini dengan makan sayur dan buah. Begitu juga pastikan minum  setidaknya 8 gelas per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Di masa ini, jantung dan sistem peredaran darah janin sedang berkembang sehingga pastikan asupan zat besi dan vitamin C untuk mengoptimalkan pembentukan sel darah merah baru. Caranya dengan mengonsumsi kuning telur, ayam, daging, bayam dan lainnya.

Hindari risiko kaki bengkak serta tekanan darah tinggi dengan membatasi konsumsi garam. Pada minggu ke-23 pembentukkan otak  meningkat sehingga tak salah bila calon ibu mengonsumsi seafood untuk memenuhi asupan asam lemak omega-3.


·         Trimester ketiga

Calon ibu perlu mendapat energi yang mencukupi terutama untuk persiapan melahirkan. Asupan nutrisi berkualitas akan menjamin ibu tak mengalami kekurangan gizi. Pastikan kebutuhan kalori terpenuhi dengan konsumsi karbohidrat dan lemak yang memadai. Misalnya, karbohidrat didapat dari serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Lemak didapat dari mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar